Ketua Umum DPN HKTI 2025-2030 : SELAMAT BERJUANG MAS DAR…. !

oleh: Ir. Entang Sastraatmadja

MajmusSunda News, Kolom OPINI, Jawa Barat, Kamis (26/06/2025) – Artikel dalam Kolom OPINI berjudul “Ketua Umum DPN HKTI 2025-2030 : SELAMAT BERJUANG MAS DAR…. !” ini ditulis oleh: Ir. Entang Sastraatmadja, Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat dan Anggota Forum Dewan Pakar Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Majelis Musyawarah Sunda (MMS).

Akhirnya perhelatan Musyawarah Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ke X berakhir sudah. Sudaryono dengan panggilan akrabnya Mas Dar…resmi terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional HKTI periode 2025-2030. Seperti yang diduga sebelumnya, terpilihnya Mas Dar sebagai Ketua Umum DPN HKTI, diharapkan mampu melahirkan terobosan cerdas bagi kemajuan pertanian dan kemakmuran petani ke arah yang lebih baik lagi.

Ir. Entang Sastraatmadja, penulis – (Sumber: tabloidsinartani.com)

Mas Dar, dikenal sebagai pekerja keras. Selaku Wakil Menteri Pertanian di era Pemerintahan Presiden Prabowo, Mas Dar merupakan paduan serasi Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam mewujudkan kinerja terbaiknya. Duet Amran-Sudaryono, mampu membawa perubahan potret dunia pertanian di negeri ini. Kepemimpinan mereka dapat mengukir sejarah baru dalam peningkatan produksi beras, sehingga Indonesia dikenali sebagai “raksasa beras” di lingkup ASEAN.

Kisah sukses peningkatan produksi beras ini, rupanya bukan hanya diklaim oleh Pemerintah, namun Departemen Pertanian Amerika Serikat, juga telah membuat pengakyan yang sama dan memproyeksikan produksi beras Indonesia 2025 mampu mencapai 34,6 juta ton. Ini berarti ada lonjakan peningkatan produksi yang cukup signifikan. Jika pada tahun 2024 produksi beras hanya sekitar 30,4 juta ton, kini melesat tinggi menjadi lebih dari 34 juta ton.

Faktor utama terjadinya peningkatan produksi beras yang cukup signifikan dapat meliputi pertama peningkatan produktivitas. Penggunaan varietas unggul, teknologi pertanian modern, dan pengelolaan lahan yang lebih baik dapat meningkatkan produktivitas beras per hektar. Kedua, peningkatan luas lahan pertanian. Perluasan lahan pertanian dan penggunaan lahan yang lebih efektif dapat meningkatkan produksi beras.

Ketiga, penggunaan pupuk dan pestisida yang efektif. Artinya, penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat dapat meningkatkan hasil panen dan mengurangi kerugian akibat hama dan penyakit. Keempat, pengelolaan irigasi yang baik. Sistem irigasi yang baik dapat memastikan ketersediaan air yang cukup untuk tanaman padi, sehingga meningkatkan hasil panen.

Kelima, penggunaan teknologi pertanian modern. Dalam hal ini, penggunaan teknologi pertanian modern seperti mesin pertanian, drone, dan sistem informasi geografis dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Keenam,
kebijakan pemerintah yang mendukung. Dalam hal ini adalah kebijakan pemerintah yang mendukung pertanian, seperti subsidi pupuk, kredit pertanian, dan harga jamin, dapat meningkatkan produksi beras.

Ketujuh, cuaca yang mendukung. Artinya, cuaca yang mendukung, seperti curah hujan yang cukup dan suhu yang optimal, dapat meningkatkan hasil panen dan produksi beras. Faktor-faktor ini dapat berkontribusi pada peningkatan produksi beras yang signifikan dan membantu mencapai tujuan ketahanan pangan nasional.

Sudaryono sebagai Ketua Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) mungkin akan menghadapi beberapa tantangan utama, antara lain menghadapi perubahan kebijakan perdagangan internasional seperti kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat yang dapat mempengaruhi daya saing komoditas pertanian Indonesia di pasar global.

Selanjutnya, meningkatkan kesejahteraan petani. HKTI perlu bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan produksi pertanian, sehingga petani dapat memiliki kehidupan yang lebih baik. Kemudian, menghadapi perubahan iklim dan tantangan lingkungan. HKTI perlu mengembangkan strategi untuk menghadapi perubahan iklim dan tantangan lingkungan lainnya yang dapat mempengaruhi produksi pertanian.

Atau meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian. HKTI perlu bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian, sehingga Indonesia dapat mencapai swasembada pangan. Dan mengatasi isu-isu yang mempengaruhi petani seperti isu perubahan Undang-Undang No. 18/2012 tentang Pangan. HKTI perlu bekerja keras untuk memastikan bahwa kepentingan petani terlindungi.

Dengan demikian, Mas Dar sebagai Ketua Umum HKTI perlu memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut dan meningkatkan kesejahteraan petani serta produksi pertanian di Indonesia. HKTI perlu mewujudkan sinergitas dan kolaborasi diantara para pemangku kepentingan di sektor pertanian.

Paling tidak, ada lima terobosan cerdas yang dapat ditempuh agar Mas Dar dapat menampilkan kinerja terbaiknya. Kelima hal itu adalah pertama mengembangkan program Saba Desa. Program ini bertujuan membantu petani mengatasi masalah seperti kelangkaan pupuk, meningkatkan produktivitas, dan kesejahteraan petani.

Kedua, meningkatkan kesejahteraan petani. HKTI berfokus pada meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, harkat, dan martabat insan tani melalui pemberdayaan rukun tani dan percepatan pembangunan pertanian. Ketiga, membangun jaringan dan kolaborasi. Artinya, membangun jaringan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, stakeholder pertanian, dan organisasi lainnya, untuk meningkatkan dukungan dan sumber daya bagi petani.

Keempat, mengembangkan kepemimpinan yang Inklusif. Artinya, memastikan bahwa kepemimpinan HKTI inklusif dan representatif, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk petani, pengusaha pertanian, dan ahli pertanian. Kelima, mengoptimalkan teknologi dan inovasi. Mengadopsi teknologi dan inovasi terbaru dalam pertanian untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas hasil pertanian.

Demikian beberapa terobosan cerdas, yang sepatutnya digarap oleh Mas Dar beserta pasukannya di HKTI dalam mendukung secara nyata program pembangunan pertanian di era Pemerintahan Presiden Prabowo. Kita percaya, Sudaryono bakal mampu meningkatkan kinerja HKTI dan memberikan manfaat yang signifikan bagi petani dan masyarakat pertanian di Indonesia.

Selamat berjuang Mas Dar…..Bersama HKTI, kita jelang masa depan kehidupan kaum tani yang sejahtera dan bahagia.

***

Judul: Ketua Umum DPN HKTI 2025-2030 : SELAMAT BERJUANG MAS DAR….!
Penulis: Ir. Entang Sastraatmadja
Editor: Jumari Haryadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *