Jawa Barat Tegas Mencalonkan Sudaryono Sebagai Ketua Umum “HKTI Prabowo” 2025-2030

oleh: Ir. Entang Sastraatmadja

MajmusSunda News, Kolom OPINI, Jawa Barat, Jum’at (20/06/2025) – Artikel dalam Kolom OPINI berjudul “Jawa Barat Tegas Mencalonkan Sudaryono Sebagai Ketua Umum “HKTI Prabowo” 2025-2030” ini ditulis oleh: Ir. Entang Sastraatmadja, Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat dan Anggota Forum Dewan Pakar Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Majelis Musyawarah Sunda (MMS).

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo, kembali akan menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) ke X di Jakarta. Dalam MUNAS yang akan dilaksanakan mulai 24 – 26 Juni 2025 akan dibahas tiga agenda utama, yakni Pemilihan Ketua Umum, Perumusan Program Kerja dan Rekomendasi yang perlu disampaikan kepada Pemerintah, terkait dengan masa depan pembangunan pertanian dan pembangunan petani.

Ir. Entang Sastraatmadja, penulis – (Sumber: tabloidsinartani.com)

Lazimnya sebuah MUNAS, perbincangan soal siapa yang paling pantas untuk menjadi Ketua Umum, cenderung akan lebih hangat dibahas, ketimbang merumuskan program kerja atau pun rekomendasi yang disampaikan. Begitupun dengan penyelenggaraan MUNAS HKTI ke X itu sendiri. Bisik-bisik tentang siapa yang pantas dan layak menakhkodai HKTI PRABOWO untuk 5 tahun ke depan, kini mulai santer terdengar.

MUNAS ke X HKTI PRABOWO yang sampai sekarang dipimpin Ketua Umum Fadli Zon dan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto, yang sejak tahun lalu dipercaya rakyat untuk menjadi Presiden NKRI 2024-2029, bersepakat Pembukaan MUNASnya akan dilaksanakan di Istana Negara Jakarta. Hal ini tentu saja membuat para peserta MUNAS yang datang dari seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia merasa riang dan bahagia.

Kegembiraan ini cukup beralasan, karena jarang-jarang para pimpinan HKTI dari daerah yang sering menginjakan kaki di Istana Negara. Mereka umumnya hanya menyaksikan Istana Negara di televisi atau media sosial. Itu sebabnya, wajar kalau mereka yang diundang dalam MUNAS HKTI ke X, baik sebagai Peserta atau Peninjau akan tampak sumringah menunjukan rasa riang dan bahagia.

Para Pengurus HKTI PRABOWO adalah mereka yang cukup konsisten dengan sejarah kelahiran HKTI tanggal 27 April 1973. Selama 52 tahun Pengurus HKTI PRABOWO tetap komit menggunakan logo HKTI sebagaimana organisasi ini dilahirkan. Itu sebabnya, menjadi sangat logis, jika sebagai Ketua Dewan Pembina HKTI, Presiden Prabowo memberi atensi khusus terhadap perjalanan HKTI di Tanah Merdeka.

Dalam buku “Bersama Prabowo Membangun Bangsa” yang diterbitkan tahun 2018 lalu, jelas terekam bagaimana kiprah Prabowo Subianto, tatkala dirinya diberi amanah untuk menjadi Ketua Umum HKTI selama 2 periode (2005 – 2015). Dalsm buku itu dogambarkan bagaimana Prabowo berjuang untuk mensejahterakan kaum tani. Bangkit Mengubah Nasib merupakan isu yang selalu diangkatnya dalam setiap dialog dengan petani.

Kecintaan yang mendalam dari seorang Prabowo kepada kaum tani, menjadi semangat dalam mengemas program dan kegiatan yang digelindingkan HKTI. Petani harus hidup makmur dan sejahtera. Petani mesti segera terbebaskan dari suasana hidup miskin dan melarat. Inilah salah satu alasannya, mengapa Prabowo selalu memberi titik tekan agar petani di negeri ini, harus mampu tampil sebagai Tuan diatas lahannya sendiri.

Ketika Prabowo diberi amanah memimpin HKTI, penulis diberi kesempatan untuk menjadi Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat. Gerak langkah Prabowo selaku pimpinan HKTI tingkat nasional, terasa sekali getarannya hingga ke pelosok pedesaan. Prabowo sering menengok para petani di pinggiran desa yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat. Namun bagi sosok Prabowo, hal itu bukan masalah.

Dengan menggunakan helikopter, Prabowo datang menengok nasib dan kehidupan petani, yang suasana hidupnya masih memprihatinkan. Penulis masih ingat betapa antusiasnya para petani di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyambut Prabowo turun dari helikopter. Para petani pun tampak berlomba untuk bisa bersalaman dengan pemimpinnya. Prabowo menjadi harapan mereka untuk dapat berubah nasib ke arah yang lebih baik.

Begitulah sosok Prabowo. Pemimpin kaum tani di jamannya. Prabowo merupakan pemimpin yang tak pernah melupskan purwadaksi. Itu sebabnya, manakala dirinya diberi kepercayaan, kehormatan dan tanggungjawab untuk memimpin bangsa dan negara, salah satu program prioritas yang digarapnya adalah pencapaian swasembada pangan yang mensejahterakan petaninya.

Pertanyaan kritisnya adalah apakah Ketua Umum HKTI periode 2025-2030, akan kita dapatkan seorang sosok yang memiliki kecintaan mendalam terhadap petani ? Kira-kira siapa sosok yang psntas untuk menggantikan Fadli Zon yang telah memimpin HKTI selama dua periode (2015-2025) ? Inilah sebetulnya, pekerjaan besar peserta MUNAS HKTI ke X yang sangat mulia. Kita percaya di setiap saku peserta telah tersimpan, siapa yang paling pantas menjadi Ketua Umum HKTI.

Selain dibutuhkan adanya sosok Ketua Umum yang mumpuni, MUNAS HKTI pun berkewajiban untuk menetapkan Ketua Dewan Pembina. Bagaimana pun perpaduan Ketua Dewan Pembina dengan Ketua Umum yang harmonis, menjadi kata kunci terbangunnya HKTi yang mampu menggerakan organisasi secara profesional dan akuntabel.

Untuk itu, kalau saja Presiden Prabowo berkenan untuk duduk kembali menjadi Ketua Dewan Pembina HKTI untuk periode 2025-2030, maka tidak ada kandidat lain yang lebih pantas untuk mengisi posisi tersebut. Rasanya, peserta MUNAS HKTI ke X akan aklamasi untuk memilih lagi Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina HKTI periode 2025-2030.

Lalu, siapa yang paling pas untuk menjadi Ketua Umum DPN HKTI periode 2025-2030 ? Kalau pertanyaan itu diajukan kepada penulis, maka jawabannya hanya satu, yakni Sudaryono dengan panggilan akrabnya Mas Dar. Beliau kini dipercaya Presiden Prabowo selaku Wakil Menteri Pertanian sekaligus Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia, disamping juga sebagai aktivis Tani Merdeka.

Sebagai sosok muda yang dalam kebijakannya sangat memperdulikan nasib dan kehidupan petani, sepertinya peserta MUNAS HKTI kali ini, tidak perlu lagi sibuk mencari sosok lain ysng akan memimpin HKTI ke depan. Dengan semangat “kerukunan”, tidak perlu lagi mengulangi apa yang terjadi saat MUNAS HKTI ke VII di Bali tahun 2010. Peserta MUNAS HKTI ke X, akan lebih keren, jika mampu melahirkan pemimpinnya secara aklamasi. HKTI Prabowo memiliki pengalaman untuk mewujudkannya.

***

Judul: Jawa Barat Tegas Mencalonkan Sudaryono Sebagai Ketua Umum “HKTI Prabowo” 2025-2030
Penulis: Ir. Entang Sastraatmadja
Editor: Jumari Haryadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *