MajmusSunda News, DKI Jakarta, Jumat (20/09/2024) – Dana Darma Pancasila merupakan program bantuan dana yang diinisiasi oleh Aliansi Kebangsaan. Program ini adalah bentuk dukungan kepada kalangan intelektual dalam rangka pengembangan kajian keilmuan yang terkait dengan Tiga Ranah Pancasila (tata nilai, tata kelola, tata sejahtera).
Pada tahap awal, program ini fokus akan menyalurkan bantuan dana untuk bidang penelitian, yaitu tugas akhir Mahasiswa Pasca Sarjana. Rencana ke depannya, bantuan ini akan diberikan ke berbagai bidang seperti inovasi teknologi, inkubasi bisnis, dan lain-lain.

Ketua Aliansi Kebangsaan, Pontjo Sutowo mengatakan, “Berangkat dari kehendak untuk turut mengarusutamakan epistemologi Pancasila sebagai paradigma Pembangunan Nasional, Aliansi Kebangsaan mencoba mengambil bagian dengan meluncurkan inisiatif ‘Dana Darma Pancasila’. Inisiatif ini dimaksudkan untuk memberi bantuan dana penelitan dan kerja ilmiah dalam isu-isu yang terkait dengan Tiga Ranah Pancasila (tata nilai, tata kelola, tata sejahtera). Untuk pertama kali, bantuan ini diberikan kepada mahasiswa pasca-sarjana (S2 dan S3) yang akan melakakun penelitan untuk menulis tesis dan disertasi.”
Pontjo Sutowo berharap rintisan inisiatif ini bisa merangsang berbagai pihak untuk ikut terlibat sebagai pengguna maupun pemberi bantuan dana, atau pun bentuk-bentuk partisipasi lainnya, sebagai ikhtiar untuk mengarusutamakan Pancasila dalam Pembangunan Nasional.
“Sebuah katalis yang diperlukan sebagai jembatan objektivikasi Pancasila dalam mewujudkan perikehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” pungkas Pontjo Sutowo.
Sementara itu Pakar Aliansi Kebangsaan, Prof. Yudi Latif menyatakan bahwa ia sangat mendukung program Dana Darma Pancasila karena sangat membantu para peneliti dalam menyelesaikan tugas penelitiannya.

“Ketika bangsa dan negara ini dihadapkan pada persoalan keberadaannya atau eksistensinya, lalu identitas atau karakternya, juga kelangsungan hidup atau regenerasinya maka di antara jalan yang mesti ditempuh adalah mengenali kembali fitrah kelahirannya, yakni mengenali nilai-nilai kebenaran yang menjadi landasan berdirinya negara bangsa tersebut. Bagi negara bangsa Indonesia, nilai-nilai kebenaran yang menjadi fitrah kelahirannya itu adalah nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai inilah yang juga menjadi titik temu, titik tumpu dan titik tuju masyarakat bangsa ini,” ungkap Yudi.
Selanjutnya Yudi berharapa nilai-nilai Pancasila tersebut hendaknya terus dipelajari, ditumbuh kembangkan dan dikukuhkan. Menurutnya, Aliansi Kebangsaan ingin berperan serta untuk ikut aktif mendorong dan membantu para mahasiswa dalam penyelesain disertasi atau tesis di bidang studi nilai-nilai Pancasila tersebut. Dengan harapan kiranya nilai Pancasila ini selain menjadi bidang kajian keilmuan, juga dapat lebih dipahami, didalami, dan dioperasionalisasikan dalam kehidupan keseharian berbangsa.
“Pancasila diharapkan menjadi ideologi kerja dalam kehidupan kenegaraan. Bentuk partisipasi Aliansi Kebangsaan itu berupa bantuan Dana Darma Pancasila, berupa beasiswa,” pungkas Yudi.
Kriteria dan Persyaratan
Pendaftaran Dana Darma Pancasila dibuka untuk mahasiswa Perguruan Tinggi jenjang S2 dan S3 yang sedang melakukan penelitian tugas akhir dengan total bantuan hingga senilai 250 juta rupiah. Pendaftaran dibuka mulai 1 s.d 30 September 2024. Adapun persyaratannya adalah:
- Mahasiswa S2/S3 yang sedang melaksanakan tugas akhir dari berbagai jurusan.
- Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00.
- Melampirkan Proposal Penelitian hasil sidang/seminar proposal dengan tema kajian yang berkaitan pada Tiga Ranah Pancasila.
- Bersedia menyelesaikan tugas akhir (Tesis/Disertasi) dalam jangka waktu maksimal 1 tahun untuk tesis S2 dan 2 tahun untuk disertasi S3.
Narahubung: Irma Khairani via email –> danadarmapancasila@gmail.com
Informasi lebih lanjut: Klik tautan ke website Aliansi Kebangsaan di sini –> Dana Darma Pancasila
***
Judul: Dana Darma Pancasila Luncurkan Beasiswa untuk Penelitian Senilai hingga 250 Juta Rupiah: Simak Persyaratannya
Sumber: aliansikebangsaan.org
Editor: Jumari Haryadi