Gerpis Genap Berusia 7 Tahun, Andri Kantaprawira: Moto Membela Indonesia Melindungi Pasundan Masih Tetap Relevan

Moto Gerpis “Membela Indonesia Melindungi Pasundan” masih tetap relevan

Ketua Gerkana Pilihan Sunda 1954 Andri Perksa Kantaprwira (Foto; Dok Pribadi)

MajmusSunda News-Bandung, Jumat, (27 Desember 2024) Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis) lahir kembali (reborn) tanggal 27 Desember 2017, tidak terasa kini usianya genap sudah 7 tahun. Gerpis 2017 dideklarasikan berbarengan dengan lahirnya Konferensi Meja Bundar (KMB)  di Den Haag Belanda yang juga digelar 27 Desember 1949, (tepatnya digelar 23 Agustus sampai 2 November 1949).

Sebanyak 50 deklarator Gerpis 2017 perwakilan tokoh dan elemen Sunda dari Banten, DKI dan Jabar Gerpis 2017 dideklarasikan di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat Bandung Rabu 27 Desember 2017.

Isi Deklarasi

1. Demi mencetak sejarah kehormatan Bangsa Indonesia, kami putra-putri Pajajaran Anyar menyatakan Wangsit Prabu Siliwangi merupakan sumber inspirasi dan alat analisis terhadap kondisi obyektif kekinian yang efektif digunakan sebagai strategi untuk memimpin kebangkitan Indonesia melalui penegakkan prinsip-prinsip Pajajaran Anyar untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta memelihara ketertiban dunia.

2. Demi memastikan kokohnya persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka kami putra-putri Pajajaran Anyar menyatakan bahwa setiap warga negara dan Ki Sunda harus siap menjadi Garda Terdepan dalam menjaga pilar-pilar dan ukhuwah NKRI

3. Kepada seluruh elemen warga Negara dan khususnya orang Sunda pangumbaraan, Sunda diaspora dan pejuang paku sarakan, kami putra-putri Pajajaran Anyar menyerukan untuk mendukung cita-cita, misi dan strategi Gerakan Pilihan Sunda di setiap front perjuangan politik, ekonomi, budaya, kebangsaan dan keutamaan demi tercapainya tujuan negara berdasarkan UUD 1945, Pancasila dan Wawasan Nusantara dibawah kepemimpinan dan ketokohan putra-putri terbaik Pajajaran Anyar.

Diakui ataupun tidak Gerpis 2017 bisa dikatakan pintu awal terbukanya kembali pemikiran tokoh Sunda sejak sebelum kemerdekaan, saat kemerdekaan dan pasca kemerdekaan.

Perjuangan dan pergulatan politik urang Sunda, sejak lahir Partai Gerpis lahir thun 1954 dan ikut pemilihan umum (1955) hingga kini belum tampak semangat mendirikan partai yang bisa mewakili kepentingan urang Sunda.

Tokoh-tokoh Sunda sekarang terpolarisasi dengan partai-partai besar, yang ada kadang melupakan tanah kelahirannya di Tatar Sunda, karena sudah menjadi tokoh Nasional, tokoh Sunda enggan mengakui bahwa mereka bisa duduk di Jakarta karena dipilih oleh orang Jawa Barat yang kebanyakan orang Sunda

Ketua Gerakan Pilihan Sunda Andri Perkasa Kantaprawira mengatakan selangkah demi selangkah Gerpis 2017 terus berupaya menjadi spirit pejuangan urang Sunda dalam memperjuangkan haknya sebagai bagian dari NKRI dan tetap berpegang teguh menjalankan Pancasila dan UUD 1945.

“Gerpis yang dideklarasikan 2017 sudah di badan hukumkan sedang menunggu resmi tidaknya AHU nya (Kemenhunkam) sebagai perkumpulan dengan nama Gerakan Pilihan Sunda 1954 untuk menunjukkan keterikatan dengan masa ketika Gerakan Pilihan Sunda th 1954 mempersiapkan diri ikut Pemilu,” tutur Andri

Ia menambahkan setelah terbangunnya kepemimpinan sosial kejuangan Sunda melalui MMS yang diharapkan jadi arah pijak langkah bijak Sunda kedepan menyambut 100 tahun NRI

“Gerpis 1954 akan fokus pada penguatan isu-isu sosial politik kebangsaan dan kenegaraan mengenai keadilan sosial bagi warga Tatar Sunda (Jabar,DKJ, Banten),” imbuh Andri

Isu masalah keadilan ekonomi terutama dalam hak-hak Sunda tegas Andri, untuk diberikan perhitungan perimbangan keuangan pusat daerah yang berkeadilan dan Sunda sebagai minoritas terbesar di NRI ini harus terlibat dan melibatkan daulat negeri dan daulat rakyat terutama di Tatar Sunda..

Moto Gerpis “Membela Indonesia Melindungi Pasundan” kata Andri, masih tetap relevan ditengah situasi nasional dan global yg sedang memasuki tahun tahun menyerempet- nyerempet bahaya, apakah persatuan dan kesatuan nasional dapat bertahan dan dipertahankan, di tengah ketidakadilan dan ketidakmampuan pemerintah pusat memecahkan masalah fundamental bangsa dan negara Proklamasi ini.

Judul: Gerpis Genap Berusia 7 Tahun Andri Kantaprawira: Membela Indonesia Melindungi Pasundan Tetap Relevan
Jurnalis: Agung Ilham Setiadi
Editor: AIS

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *